Kelas Blog Online Bersama Prita HW

Selama pandemi dan 'terpaksa' untuk #dirumahaja, teman-teman ngapain aja sih? Kalau bingung mau ngapain, daripada waktunya terbuang untuk hal-hal yang kurang bermanfaat mending ikut kelas blog online yang diselenggarakan oleh The Jannah Institute (TJI). Mentornya siapa lagi kalau bukan Mbak Prita HW selaku founder dari TJI.

Sebelum sharing bagaimana seru dan bermanfaatnya Blogging Class #2 bersama mbak Prita HW, saya mau cerita dulu boleh ya? Siapa tahu bisa menginspirasi 😊

Kapan mulai nge-blog?

Jika ditanya soal pengalaman blogging itu artinya saya harus membawa pikiran saya kembali kepada tahun 2012-2015. Pada tahun tersebut kalau gak salah saya lagi aktif-aktifnya membuat postingan di blog, ya di situ startnya. Bertepatan dengan tahun ketiga dan terakhir saya sebagai mahasiswi di salah Universitas Andalas, Padang.



To be honest, pada waktu itu blog menjadi salah satu sarana bagi saya untuk mencurahkan perasaan. Iya, jadi semacam diary gitu. HEHEHE. Jadi ceritanya saya yang suka menulis seperti menemukan diary online. Biasanya yang saya posting di blog itu adalah tulisan-tulisan yang menggambarkan perasaan saya waktu itu. Misalnya lagi galau karena dosen pembimbing yang susah ditemui, skripsi yang gak kelar-kelar, hati yang sering patah #eh

Saya punya kebiasaan yang menurut saya cukup unik  yaitu suka bercerita dalam pikiran. Hal itu semacam jadi kebiasaan sebelum tidur. Entah itu berasal dari pengalaman atau hanya khayalan. Pengalaman pribadi itu misalnya ketika saya mengalami suatu hal yang membuat saya sangat takut, sedih, bahagia dan ingin menceritakan pada teman tapi sebelum melakukannya saya terlebih dahulu bercerita dalam pikiran saya seolah sedang bercerita pada teman saya itu. Namun, ujung-ujungnya saya tidak jadi melakukan tindakan nyatanya dan malah menuliskannya di blog tapi dengan sudut pandang yang berbeda.

Intinya yang menjadi inspirasi tulisan saya pada waktu itu adalah apa yang saya alami sendiri dan terkadang juga pengalaman orang-orang terdekat.

Saya juga sempat mengikuti event #30HariMenulisSuratCinta yang saya ketahui dari twitter. Pasa saat itu juga lagi eksis-eksisnya di platform media sosial yang satu itu. Event tersebut diadakan setiap tahun pada bulan Februari. Jadi, peserta harus menulis surat setiap hari, bebas kepada siapa saja di blog pribadi masing-masing lalu linknya di post di twitter, mention ‘tukang pos’ masing-masing. Tukang pos ditentukan oleh panitia yang mana waktu itu terdiri dari pada ‘selebtwit’ seperti @amrazing @misteriuss @gembrit dan kawan-kawan.

Mana? Kok gak ada di blog ini? TENTU SAJA SUDAH SAYA KEMBALIKAN KE DRAFT~

KENAPA? Karena ada beberapa tulisan yang ketika saya baca ulang saat ini, reaksi saya adalah ‘Dih, apaan sih ini? Masa iya aku nulis ini? Macam unfaedah gitu buat pembaca’ hehehe.

Dan karena jumlahnya terlalu banyak untuk disortir satu persatu, mana postingan yang menurut saya masih layak dipublikasikan, mana yang tidak layak dan waktu belum memungkinkan untuk melakukannya makanya saya centang semua dan kembalikan ke draft.

Mulai dari sini jadi punya keinginan bagaimana caranya bisa mendapatkan penghasilan dari tulisan. Entah itu tulisan panjang lewat blogging atau sekedar menulis 140 karakter di twitter atau bahkan jika memungkinkan nulis buku (alhamdulillah sudah terwujud meski bukan buku solo). Pokoknya bagaimana caranya kita melakukan hobi tapi dibayar, begitulah.

Tahun 2015 tepatnya bulan Agustus, pas banget tahun itu saya beres kuliah. Saya mendapatkan tawaran pekerjaan yang mendekati keinginan saya tersebut lewat seseorang yang saya kenal dari twitter. Alhamdulillah. Happy dong! Dia di Jakarta dan saya di Padang. Kami belum pernah bertemu sama sekali secara langsung. Dia percaya saya bisa karena dia juga sudah sering baca cuitan saya di twitter, dari situ kayaknya dia mulai melirik saya, ciee~

Jobdesk saya pada saat itu adalah membuat editorial plan, maksudnya membuat konten untuk beberapa brand food and beverages yang akan untuk diposting setiap harinya di Facebook, Twitter dan Instagram brand tersebut. Sekaligus merangkap admin dan membuat monthly report dari akun-akun tersebut. Dan saya sangat-sangat mencintai dan menikmati pekerjaan tersebut.

Hingga lupa dengan dunia blogging.  Padahal saya sudah membuat blog baru dari wordpress karena yang lama isinya terlalu alay menurut saya dan saya juga lupa sebenarnya bahwa blognya bisa dibuka pakai email abadi saya ini. Saya pikir saya membuatnya pakai email lain. Jadilah, akhirnya saya mencoba yang baru, wordpress.

Pada saat itu saya udah mulai jarang ngeblog, gak rutin seperti dulu. Mungkin karena ide sudah terkuras pada pekerjaan.                                                                                                                                          

Di blog yang baru itu selain masih sharing tentang perasaan, saya mulai memposting tulisan-tulisan terkait islam. Pada waktu itu saya baru menyadari bahwa berdakwah bisa juga dilakukan lewat tulisan dan setiap apapun yang kita tulis dan dipublish itu akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah SWT. Dari sana, saya yang orangnya kurang percaya diri untuk berbicara di depan umum, pengetahuan tentang islam juga tidak seberapa, akhirnya memutuskan untuk menulis di blog dengan bekal ‘sampaikanlah walau satu ayat’.



Oh iya, waktu itu saya belajar blognya otodidak ya. Terlihat dari tema dan tata letaknya yang apa adanya ya.

Setelah itu saya vakum ngeblog, saya lupa karena apa. Intinya semenjak itu saya tidak pernah ngeblog lagi bahkan berhenti menulis di semua platform media sosial termasuk twitter dan instagram.

Bergabung Dengan TJI Community

Hingga pada suatu hari.. saya bergabung dalam TJI (The Jannah Institute) Community setelah mengikuti salah satu kelas online yang digawangi oleh TJI yaitu Kelas Menulis Caption yang dimentori oleh Mbak Prita HW. Saya jadi paham bagaimana algoritma instagram meski sebenarnya pengetahuan dasarnya sudah pernah saya dapat sewaktu saya bekerja sebagai Freelance. Di kelas menulis caption dari TJI, ilmunya lebih dipadatkan. Di samping itu kepercayaan diri saya untuk mempublish tulisan di media sosial juga kembali.

Banyak insight baru yang saya dapatkan berawal dari mengikuti kelas menulis caption tersebut. TJI ini gencar sekali mengadakan berbagai kelas online yang sangat bermanfaat, bukan kaleng-kaleng apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini, dimana kita diminta untuk #dirumahaja. Kelas-kelas online yang ditawarkan TJI bisa menjadi alternatif kegiatan bermanfaat selama #dirumahaja. Kalau mau tahu apa saja kelasnya, bisa langsung mampir ke instagramnya atau bisa japri saya juga.

Alhamdulillah, saya tidak menyesal sama sekali bergabung dengan TJI Community karena di samping banyak ilmu, banyak teman baru juga yang saya dapatkan. Apalagi teman yang bisa dibilang  punya passion yang sama dengan kita, yaitu sama-sama suka menulis. Saya bersyukur atas semua itu.

Dalam Whatsapp Group (WAG) TJI Community ini ada yang namanya agenda harian. Seperti igwalking, blog walking, sharing session, book review, market day, info event-kelas-giveaway. Dari sana mata saya tertuju pada blog walking. Lalu saya baru tahu kalau “oh, ngeblog itu masih laku’. Saya pikir orang-orang udah meninggalkan dunia blog karena sudah beralih ke instagram dan youtube. Asli, saya pikir udah jarang banget yang namanya blogger karena yang sering terdengar jaman sekarang itu vlogger dan tentu saya gak ada ketertarikan dengan vlog.

Saya pikir asik nih ada blog walking, bisa jadi motivasi untuk kembali menulis di blog. Tetapi saya bingung mulai dari mana hingga tak kunjung mulai.

DAN TERNYATAAAAAAAA .....

TJI BUKA BLOGGING CLASS #2 DAN ADA KELAS PREVIEW NYAAAA 😍

Ikut Blogging Class #2



Tanpa pikir panjang saya langsung join dong di kelas previewnya. Semua kelas online nya TJI kebetulan memang saya ikuti preview nya. Ya masa kesempatan emas dapat ilmu secara cuma-cuma disia-siain, kan gak mungkin. Setelah mengikuti preview yang review-nya saya tulis di akun instagram pribadi, saya memutuskan untuk lanjut ikut kelas lanjutannya, gak tanggung-tanggung, dengan restu dan izin suami, saya daftar semua kelasnya dari mulai basic-intermediate-advance. Karena memang berasa sekali ngeblog tanpa ilmu itu sama saja kayak mancing tapi gak ada umpannya (gak dapat-dapat ikannya).

Sebelumnya saya udah pernah ikut kelas online yang dimentori oleh Mbak Prita HW dan saya sama sekali gak ragu dengan materi yang akan saya dapatkan. Ekspektasi sesuai dengan realita.

Dari kelas basic saja, saya sudah mendapatkan banyak sekali pengetahuan baru dalam dunia blogging. Mulai dari memilih tema agar terlihat lebih pro sampai dengan mengutak-atik yang namanya Javascript. Nah loh! Keren gak tuh?

Saat ini saya sudah berhasil menyelesaikan kelas basic dan lanjut ke kelas intermediate. Kelas yang satu tahap di atas kelas basic ini materinya lebih kepada bagaimana mendatangkan traffic melalui konten blog. Hayooo, penasaran gak tuh gimana caranya?

Silahkan ikut kelas online nya di batch 3 nanti, ya.

Sama seperti beberapa kelas online lainnya yang diadakan oleh TJI, blogging class online #2 ini juga diadakan di sebuah WAG.

Kok kelas di WAG? Gak interaktif dong? 

Kata siapa? Dengan kreativitas dan kerja sama yang apik antara Mbak Prita yang seorang professional blogger dan sang suami, Mas Nana Warsita, seorang graphic designer (btw, ini couple goals banget gak sih?) berhasil membuat kelas menjadi tidak monoton dan sangat interaktif.

Materi diberikan dalam bentuk infografis yang selanjutnya diberi keterangan oleh Mbak Prita baik lewat chat maupun lewat voice note. Ada juga materi yang dikemas dalam bentuk video yang merupakan hasil dari screen recorder ditambah audio yang merupakan penjelasan dari materi yang ada dalam video.

Jadinya peserta lebih gampang banget memahami tahap demi tahap dalam ‘mengoprek’ tampilan blog. Apalagi buat saya pribadi yang benar-benar gak ngerti basic, itu benar-benar sangat membantu. Terima kasih loh Mbak, Mas :')

Oh iya, ada moderator juga loh yang mengawal jalannya kelas. Jadi waktu pemberian materi gak bentrok dengan waktu untuk melakukan tanya jawab. Sesi tanya jawab pun jadi lebih terorganisir berkat adanya moderator kesayangan TJI ini.

Setelah kelas berakhir, sebagai evaluasi peserta akan diberikan challenge. Ini part yang paling dinanti juga sih karena bisa langsung praktek dan nanti bisa tahu kita masih bingung di bagian mana. Dan gak usah takut kalau bingung, tinggal nanya lagi di wag atau bisa japri mentor dong. Saya cukup sering japri Mbak Prita untuk bertanya bagian yang membingungkan dan Mbak Prita dengan sabar memberi penjelasan kembali.

Jadi gak sabar untuk next kelas blog online nya yaitu kelas advance karena ke depannya melalui kelas blog online ini saya ingin mewujudkan keinginan saya yang lama yaitu melakukan hobi yang dibayar. Selain itu saat ini saya juga gencar mengikuti kelas menulis online lainnya.

Dan di luar itu semua, 

"Saya ingin apa yang saya tulis dibaca banyak orang dan bisa bermanfaat serta menginspirasi setiap pembacanya untuk berbuat baik."

Seperti kata Mbak Helvy Tiana Rosa

“Saya menulis bukan hanya untuk dunia, tetapi juga demi akhirat saya.”

Kalau kamu mupeng dan jadi penasaran habis baca tulisan ini, kalian bisa langsung kontak Mbak Prita HW atau The Jannah Institute untuk daftar kelas blog online tahap selanjutnya yaitu kelas advance. Atau kalau kamu masih newbie seperti saya bisa ikut kelas blog online di batch selanjutnya, jadi bisa mengikuti dari basic-intermediate-advance. 

Ayo, buat kegiatan #dirumah aja jadi seru dan juga bermanfaat!

 

 

 

 

 

 

 

 

6 Comments

  1. Wow...inspiring banget tulisannya. Selain ngajari gmn blogging, TJI ternyata juga memotivasi ya. Luar biasa.

    Btw mampir ya, ini juga hasil kelas blogging TJI dan mentor kece k' Prita HW...
    www.ayahugiparenting.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tulisan Ayah Ugi lebih inspiratif dong. Salam kenal ya, makasih udah mampir dan komen. Nanti disamperin balik :D

      Delete
  2. Strong why nya kuat banget... patut ditiru mbak 😊🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jazakallah khair ya, bli, udah mampir dan meninggalkan jejak. Sukses terus.

      Delete
  3. Aku bahagia banget baca tulisan semengalir dan sejujur ini, auranya positif banget. Mbak Maya udah punya basic as content creator, tinggal lanjutin tongkat estafetnya. Yuk sama2!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah ada yang senang baca tulisan saya. Bismillah, dengan bimbingan Mbak Prita, yah :D

      Delete