Nah, memasuki minggu-minggu selanjutnya, materi yang diberikan oleh Kampus NAC (Nulis Aja Community) makin seru nih teman-teman. Saya seperti tidak ingin ketinggalan barang satu materi pun karena ini sudah masuk kepada hal-hal yang menyangkut masalah teknik dalam kepenulisan.
Ada banyak materi yang sudah saya
tunggu-tunggu, salah satunya materi “Membuat Judul Menarik” yang kebetulan
disampaikan oleh Kak Lasmi saat itu.
Selama ini bagian menentukan judul
adalah bagian yang cukup sulit dari proses menulis menurut saya. Teman-teman
yang bergelut di dunia literasi pasti tahu kenapa. Ya, judul adalah salah satu
faktor penting yang akan membuat seseorang memutuskan untuk membaca karya kita
atau tidak. Tentu saja, terdapat juga berbagai faktor lainnya.
Jika memposisikan diri sebagai
pembaca, maka faktor-faktor yang akan mempengaruhi saya untuk membaca sebuah
tulisan ataupun membeli sebuah buku adalah sebagai berikut:
- Judul yang menarik
- Kover yang eye catching
- Blurb yang membuat penasaran
Yap! Judul sangat penting menurut
saya. Katakanlah kita sedang berada di sebuah toko buku dan saya berencana akan
membeli sebuah buku. Hal pertama yang saya lakukan adalah membaca setiap judul
buku yang ada di rak. Saat ada satu judul yang menarik maka saya akan mengambil
buku tersebut lalu membaca blurb yang biasanya ada pada bagian belakang sebuah
buku.
Ada kalanya ketertarikan juga
disebabkan oleh bagian sampul buku yang terlihat menonjol atau unik dari buku
yang lain. Makanya menurut saya, judul dan kover itu penentu utama.
Terus gimana sih caranya membuat
sebuah judul yang menarik?
Dalam buku 101
Dosa Penulis Pemula, Isa Alamsyah menulis 9 saran agar judul menarik:
• Judul
harus membuat penasaran
Contoh:
Ada Apa Dengan Cinta?
Gara-gara Indonesia
Berhenti di Kamu
• Judul
harus bisa menggoda pembaca
Contoh:
Jangan Jadi Muslimah Nyebelin
Ini Memang Gila, Tapi Ini Cinta
• Judul
tidak terlalu panjang tidak juga terlalu pendek (lazimnya 2-3 kata)
• Judul
harus menggambarkan isi
• Judul
tidak membocorkan
Contoh:
Ibuku Ternyata Bukan Ibuku
Pesan Terakhir Ayah
• Jika
judul menyebutkan nama tokoh, pastikan nama tokohnya menarik
Contoh:
Persahabatan Dudung Maman
Harry Potter
• Pilihlah
diksi yang tidak lazim untuk judul
contoh:
5cm
Bukavu
Supernova
Gimana, udah dapat gambaran belum
mengenai judul apa yang akan diberikan pada tulisan teman-teman? Kalau belum,
masih ada lagi nih tipsnya. Lanjut baca, ya!
Masih dari buku 101 Dosa Penulis Pemula Isa Alamsyah ada 6 cara membuat judul yang
berhasil:
1.
Mengambil bulat-bulat nama tokoh utama
Contoh:
Harry Potter
Gie
Saman
Pukat
Romeo and Juliet
Dylan
2.
Menggabungkan nama tokoh dengan predikat
Contoh:
Janji Joni
Ambardina Jatuh Cinta
3. Simbolis
Contoh:
Sirkus Pohon
Ayat-ayat Cinta
Dari Nol Hingga Ananta
Laskar Pelangi
4. Alias
Contoh:
Miss Jutek
The Prophet (Sang Nabi)
5. Intisari
Cerita
Contoh:
Cintaku di Kampus Biru
Hafalan Sholat Delisa
6.
Persamaan dan keindahan bunyi
Contoh:
Ali Topan Anak Jalanan
Kabut Kalut Salut
Arjuna Mencari Cinta
Masih belum ada gambaran judul
yang menarik untuk tulisan teman-teman?
Tenang, terakhir Kak Lasmi
membeberkan tips membuat judul yang menarik yang diambil dari pengalaman
pribadi beliau.
Berdasarkan
pengalaman pribadi Kak Lasmi, ini cara beliau memilih judul:
1. Menuliskan sebanyak-banyaknya kandidat judul
(apakah itu bagus atau jelek, sesuai atau tidak sesuai tulis saja). Biasanya
beliau menargetkan menulis minimal 10-15 judul.
2. Baca kembali perlahan tulisan itu. Tandai yang
menarik.
3. Lalu tulis ulang yang cocok. Sambil padu
padankan kandidat judul atau googling padanan kata yang lebih menarik.
4. Tanyakan pendapat orang lain
5. Kerucutkan menjadi 3-5 pilihan judul saja.
6. Lalu simpan lupakan sejenak
7. Besok baca kembali lalu tentukan judulnya
8. Jika belum menemukan yang cocok
9. Ulangi langkah 1
Jadi, itulah beberapa tips dalam
membuat sebuah judul yang menarik. Semoga bisa memberi pencerahan bagi
teman-teman yang suka kebingungan dalam menentukan judul termasuk diri saya
sendiri.
Terakhir, saya mau bertanya nih.
Mana yang lebih dahulu teman-teman lakukan, apakah menulis semua cerita dari
awal sampai akhir atau menentukan judul yang menarik? Semoga teman-teman
berkenan untuk sharing pengalamannya di kolom komentar. Terima kasih sudah
mampir 😘
4 Comments
Menarik Kak. Terima kasih telah membagikan ilmu ini.
ReplyDeleteBagi saya ini sangat penting. Saya masih belum bisa mencari judul yang menarik, yang mengambil nama tokoh utama secara bulat-bulat.
MUngkin harus menciptkan karakter kuat.
Terkait pertanyaan mana yang lebih dahulu lakukan, apakah menulis semua cerita dari awal sampai akhir atau menentukan judul yang menarik?
Saya lebih cenderung menulis cerita dahulu. Kenapa? sebab dalam proses menulis kadang saya menemukan ide yang bertumpukan. Misal awalnya judulnya A, kemudian ketika proses seperti lebih bagus judulnya diganti B.
Nah, itu pengalaman pertama saya sebagai seorang penulis.
Kemudian, selanjutnya, saya enggak memusingkan judul buku, karena rasanya jadi terpaku.
Itu pendapat pribadi sih,
Wah makasih sharingnya... menarik banget bahasannya..
ReplyDeleteKalau aku pribadi seringnya nulis dulu baru di akhir di kasih judul, tapi kadang bisa juga judul dulu, tapi jarang.
Ambil kuncinya, kemudian nulis baru permak judul 😂. Sngt bermanfaat artikel ini. Bintangin ah linknya 😊
ReplyDeleteaku biasanya nulis dulu mbak, judul terakhir. Dan cukup menimbang2 yerutama soal rasa, terus tanya ke kritikus utama yaitu suami, lanjut ke temen2 deket, trus dipikir2 lagi, terutama untuk buku ya. Kalo utk blog, lbh suka judul yg membuat penasaran. TFS mbak. Bermanfaat banget.
ReplyDelete